1. Apa itu Foto Produk?
Foto produk diperlukan untuk memberikan deskripsi produk dengan lebih jelas secara visual kepada calon pembeli mengenai bentuk fisik dan fungsi dari produk tersebut.
Dalam dunia digital marketing, foto produk adalah tentara garda paling depan dalam proses pemasarannya.
Jika sebuah foto produk sudah menarik perhatian, secara otomatis konsumen menjadi lebih mengetahui dan mengenal produk yang Sobat PaDi tawarkan
2. Fungsi Foto Produk
a. Meningkatkan Reputasi Bisnis
Foto yang diolah dengan baik dan menarik akan membuat calon pelanggan beranggapan bahwa produk yang Sobat PaDi jual memang dikelola dengan serius. Seiring dengan itu, calon pembeli juga akan menilai bahwa Sobat PaDi adalah penjual yang dipercaya memiliki produk berkualitas. Di saat yang sama, Sobat PaDi juga menawarkan keunikan yang tidak dimiliki oleh pesaing.
b. Identitas yang Melekat
Pentingnya foto produk bagi UMKM atau pun bisnis yang lebih besar adalah untuk membuat identitas atau karakter yang khas dan diingat oleh pembeli.
Apapun yang terlihat secara visual di foto produk dari brand milik Sobat PaDi akan melekat & akan diingat. Tentu saja harapan ke depannya menjadi daya pikat.
3. Jenis Foto Produk
a. White Background Shoot
Jenis dan teknik memotret dengan latar belakan putih atau polos ini dapat digunakan untuk beragam produk. Kelebihannya adalah memperlihatkan produk dengan detail dan fokus pada produk karena kontras dengan latar belakangnya.
b. Lifestyle Shoot
Teknis pemotretan yang menggambarkan produk ketika digunakan. Misalnya produk camilan yang tersaji diruang santai, produk tenda yang ditampilkan diarea perkemahan,dan lain-lain.
c. Flat Lay Shoot
Teknis pemotretan yang menggambarkan produk ketika digunakan. Misalnya produk camilan yang tersaji diruang santai, produktenda yang ditampilkan diarea perkemahan, dan lain-lain.
d. Scale Shoot
Foto produk jenis ini menampilkan penjelasan ukuran melalui obyek pembanding yang diatur dengan luwes. Misalnya pembeli jadi tahu skala ukuran pewarna kuku ketika difoto dengan cara sedang digenggam oleh model.
e. Detailed Shoot
Foto dengan detail ini membuat calon pembeli melihat produk Sobat PaDi dengan lebih jelas. Pemotretan dilakukan secara close-up yang menonjolkan keunggulan dari produk Sobat PaDi. Misalnya jahitan tepi pada produk jilbab, foto bagian dalam taswanita, dan sebagainya.
f. Individual Shoot
Pernah lihat foto dalam katalog produk? Nah, itu merupakan jenis foto produk individual shot. Jadi sebuah foto benar-benar hanya produk tersebut.
g. Product Grouping
Sebaliknya, product grouping justru terdiri atas beberapa produk dalam satu foto. Misalnya rangkaian skincare anti jerawat yang berisikan pembersih wajah, toner, serum, dan pelembap.
h. Packaging Shoot
Jenis foto produk ini berfokus pada produk beserta kemasannya. Penting bagi calon pembeli untuk tahu bentuk kemasannya agar terhindar dari pemalsuan barang. Selain itu, banyak calon pembeli yang tertarik untuk membeli karena pengemasannya yang menarik dan aman.
i. Ghost Mannequin
Jenis foto produk ini biasanya digunakan dalam produk pakaian yang sedang digunakan, namun bagian tubuh pemakai disunting dan dihilangkan melalui aplikasi edit foto.
j. Foto Fashion
Kebalikan dari ghost mannequin, jenis foto produk yang satu ini memotret produk dengan modelnya. Lokasi pemotretan bisa didalam studio ataupun diluar studio sesuai dengan tema dan skenario dari keunggulan produk yang ingin ditonjolkan.
4. Foto Produk yang baik dan menarik
a. Foto yang mempertimbangkan dengan cermat pencahayaan (lighting) yang tepat.
b. Pemilihan bahan lata belakang yang cocok dengan produk.
c. Fokus kamera yang tajam dengan kedalaman bidang yang tepat.
d Sudut Pengambilan gambar kamera yang menonjolkan kelebihan produk.
e. Pengeditan yang cermat dan detail.
5. Tips Foto Produk yang Menarik
1) Kunci utama: kamera!
Semakin canggih spesifikasi kamera, makin bagus juga hasilnya. ISO tinggi, auto focus cepat, dan sensor gambar baik adalah keunggulan dari kamera DSLR. Namun Sobat PaDi jangan sedih, banyak juga foto produk yang keren hasil dari bidikan ponsel pintar. Pelajari tekniknya ya.
2) Jeli memilih sumber dan sudut cahaya
Cahaya matahari alami paling bagus. Jika tidak ada,gunakan lampu tidur atau ring light jika lokasi foto minim cahaya.
3) Pilih background yang menonjolkan produk
Jangan sebaliknya, ya. Pilih yang polos agar fokus konsumen hanya pada produk.
4) Ambil foto dari beragam sudut
Untuk memperoleh dimensi yang sempurna dan konsumen melihatnya dari sudut yang paling bagus. Lakukan eksperimen sampai mendapatkan sudut yang paling tepat dan sampai mendapatkan sudut yang sesuai dengan produk Sobat PaDi.
5) Minim modal, gunakan flat lay
Selain memang sedang populer, teknik ini juga cocok untuk beragam produk. Mudah juga persiapannya, hanya dengan meja, cahaya, dan sedikit props.
6) Ikuti teknik yang sedang trending
Agar citra produk Sobat PaDi terlihat mengikuti zaman, pilih teknik foto yang sedang populer. Misalnya dengan cermin dan menggunakan wallpaper laptop. Foto jadi estetik dan konsumen merasa lebih 'relate'.
7) Foto dengan model, mengapa tidak?
Dengan model, calon konsumen jadi dapat membayangkan seperti apa detail produk tersebut ketika dikenakan. Terlebih jika produk Sobat PaDi punya desain yang tidak umum dan belum banyak yang memakainya.
8) Lakukan editing
Proses ini sangat bermanfaat untuk memberikan efek sempurna pada foto-foto produk Sobat PaDi. Misalnya mencerahkannya, memberi kontras, dan lain-lain. Namun, jangan berlebihan ya. Apalagi sampai mengubah jauh dari foto asli produknya.