Kemendag Gandeng BUMN Targetkan Ekspor Produk UMKM ke 33 Negara

By Admin

03 Maret 2025, 14:36

Bagikan:

kemendag-gandeng-bumn-targetkan-ekspor-produk-umkm-ke-33-negara

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kementerian BUMN berkolaborasi dalam memperluas pemasaran produk UMKM Indonesia ke pasar internasional melalui kegiatan ekspor. Kolaborasi ini berfokus pada pemanfaatan segenap sumber daya bersama untuk dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional, terutama UMKM agar dapat tumbuh dan bersaing pada pasar global. Selain itu, kedua kementerian juga mendorong penguatan rantai pasok dalam negeri, peningkatan kemampuan sumber daya manusia, hingga peningkatan dukungan skema pembiayaan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor yang lebih luas.

Sumber: PaDi UMKM

Kolaborasi ini juga ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) di kantor Kemendag terkait pengembangan dan pemberdayaan UMKM siap ekspor oleh kedua pihak pada Senin (24/02/2025). Dukungan yang luar biasa terhadap UMKM ini didasari oleh kontribusi signifikan sektor ini terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yakni sekitar 61% PDB nasional berasal dari sektor UMKM.


Upaya Kemendag dalam Ekspor UMKM ke Pasar Global

Dalam melancarkan upaya ini, Kemendag memiliki perwakilan perdagangan di 33 negara yang bisa menjadi target perluasan pasar produk UMKM. Adapun target ekspor UMKM di 2025 ke 33 negara ini memiliki target sebesar 18,84 miliar dollar AS yang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,54 persen. Demi mencapai target tersebut, Kementerian BUMN telah memiliki banyak program yang mendorong pengembangan UMKM, melalui pembiayaan hingga peluang ke pasar yang lebih luas.

Salah satunya melalui platform marketplace B2B PaDi UMKM yang telah berkomitmen dan konsisten dalam mendukung perkembangan UMKM melalui digitalisasi pengadaan. Pada 2024, total transaksi mencatatkan angka 58 triliun rupiah. Dengan pencapaian yang fantastis, InaExport (Kemendag) dan PaDi UMKM bersinergi sebagai ‘jalan tol’ bagi UMKM untuk menuju market di luar negeri. Selain platform marketplace, terdapat juga upaya dari sektor perbankan seperti BRI yang fokus pada sektor mikro, dan BNI yang terus mendorong UMKM agar mampu ekspor. 


4 Dampak Positif Utama Jika UMKM Tembus Pasar Global

1. Peningkatan Pendapatan dan Keuntungan

Dengan menjual produk ke pasar internasional, UMKM memiliki peluang untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi dibandingkan pasar domestik. Permintaan yang lebih besar dari berbagai negara juga membantu meningkatkan volume penjualan secara signifikan. 

2. Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Keberhasilan UMKM dalam ekspor akan berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan penerimaan devisa negara. Selain itu, sektor UMKM yang berkembang akan memperkuat struktur ekonomi nasional dengan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih luas. 

3. Penciptaan Lapangan Kerja

Dengan meningkatnya permintaan dari luar negeri, UMKM perlu memperbesar kapasitas produksi, yang secara langsung menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. Peningkatan tenaga kerja ini tidak hanya terjadi di sektor produksi, tetapi juga dalam bidang logistik, pemasaran, hingga distribusi. 

4. Peningkatan Daya Saing Produk Lokal

Untuk dapat bersaing di pasar global, UMKM harus meningkatkan kualitas produk mereka agar sesuai dengan standar internasional. Hal ini mendorong pelaku usaha untuk lebih memperhatikan inovasi, sertifikasi, kemasan, serta strategi pemasaran yang lebih profesional. 


Kolaborasi apik Kemendag dan KBUMN ini diharapkan dapat meningkatkan pembinaan bagi UMKM, dan memperluas pasar ke luar negeri, sehingga UMKM Indonesia dapat bersaing secara global. Informasi selengkapnya seputar produk UMKM dan program menarik bagi pelaku usaha dapat Anda lihat di akun resmi Instagram PaDi UMKM.


Artikel Lainnya