PaDi UMKM (Pasar Digital UMKM) merupakan platform yang dirancang untuk memfasilitasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Agar UMKM dapat bersaing di pasar pengadaan yang semakin kompetitif, salah satu syarat penting yang harus dipenuhi adalah Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Apa Itu Sertifikasi TKDN?
Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah sertifikasi yang menunjukkan persentase komponen lokal yang terkandung dalam suatu produk atau jasa. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, telah menetapkan bahwa produk-produk yang memiliki TKDN tinggi akan mendapatkan prioritas dalam proyek-proyek pengadaan pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mendorong penggunaan produk lokal dan meningkatkan kontribusi industri dalam negeri.
Untuk UMKM yang ingin menjual produknya di PaDi UMKM, sertifikasi TKDN menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa produk mereka lebih diprioritaskan dalam proses pengadaan. Produk dengan sertifikasi TKDN juga memberikan kepercayaan lebih kepada pembeli bahwa produk tersebut mendukung perekonomian lokal.
Mengapa Sertifikasi TKDN Penting di PaDi UMKM?
1. Prioritas dalam Pengadaan Pemerintah dan BUMN
Produk yang memiliki Sertifikasi TKDN tinggi cenderung lebih diprioritaskan dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk proyek yang diadakan oleh BUMN. Karena PaDi UMKM adalah jembatan antara pelaku usaha kecil dan pengadaan pemerintah, sertifikasi ini menjadi alat penting untuk membuka lebih banyak peluang bisnis.
2. Mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)
Pemerintah secara aktif mendorong program P3DN, yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Dengan memiliki Sertifikasi TKDN, produk UMKM lebih berpeluang untuk berkontribusi dalam program ini, meningkatkan penjualan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
3. Transparansi dan Kepercayaan Pelanggan
Sertifikasi TKDN memberikan jaminan bahwa produk yang dijual memiliki persentase komponen lokal yang jelas dan diverifikasi oleh lembaga resmi. Ini meningkatkan transparansi dan kepercayaan dari pembeli, khususnya pemerintah, BUMN, dan sektor swasta yang memiliki kebijakan untuk mengutamakan produk lokal.
Cara Mendapatkan Sertifikasi TKDN
Untuk mendapatkan Sertifikasi TKDN, UMKM perlu mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian:
- Mengajukan Permohonan: UMKM harus mengajukan permohonan ke lembaga yang berwenang dengan menyertakan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti spesifikasi produk dan informasi komponen yang digunakan. Terdapat dua lembaga surveyor independen yang telah ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian untuk keperluan sertifikasi dan dapat Anda pilih, yaitu PT. Surveyor Indonesia dan PT. Sucofindo (Persero).
- Proses Verifikasi: Lembaga verifikasi akan melakukan audit terhadap produk untuk memastikan persentase komponen lokal. Proses ini dapat melibatkan kunjungan ke pabrik atau lokasi produksi.
- Penerbitan Sertifikat: Jika produk memenuhi syarat TKDN yang ditetapkan (misalnya, minimal 25% untuk beberapa sektor), sertifikat akan diterbitkan. Sertifikat ini berlaku untuk jangka waktu tertentu dan perlu diperbarui jika ada perubahan pada produk.
1. Contoh Sertifikat TKDN Benar
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan dokumen sertifikasi. Dokumen sertifikat yang dilampirkan wajib memuat detail sebagai berikut:
- Nomor sertifikat
- Nama perusahaan
- Bidang usaha atau hasil produksi
- Nama produk
- Jenis produk
- Merek dan tipe produk
- Spesifikasi produk
- Nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri
Sumber: PaDi UMKM
Sumber: PaDi UMKM
2. Contoh Sertifikat TKDN Salah
Sumber: PaDi UMKM
Mengajukan Sertifikasi TKDN membutuhkan ketelitian dan pemahaman mendalam terkait dokumen yang dibutuhkan. Kesalahan kecil dalam penyusunan dokumen dapat berdampak besar pada peluang UMKM untuk mendapatkan sertifikasi, yang pada gilirannya mempengaruhi akses terhadap pengadaan pemerintah dan BUMN. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk memastikan bahwa setiap dokumen legalitas spesifikasi produk disusun dengan benar dan sesuai standar yang berlaku.
Dengan mempersiapkan dokumen secara cermat dan mengikuti panduan yang tepat, UMKM tidak hanya akan mempercepat proses sertifikasi tetapi juga meningkatkan kepercayaan pembeli dan memperluas peluang bisnis. Sertifikasi TKDN bukan hanya formalitas, tetapi juga wujud komitmen untuk mendukung industri dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.