Memperkenalkan bisnis kepada investor merupakan perjalanan menarik yang bertujuan untuk meraih dukungan finansial demi pertumbuhan. Sebagai seorang wirausaha, presentasi promosi bisnis Anda berfungsi sebagai pintu gerbang untuk mengubah ide-ide inovatif Anda menjadi kenyataan. Namun, menyampaikan promosi bisnis yang menarik memerlukan perencanaan yang matang, presentasi yang menarik, dan pemahaman mendalam tentang apa yang dicari investor.
Sebelum memberikan pitch, Anda harus memahami cara-cara yang patut Anda hindari saat melakukan pitching ide bisnis. Misalnya, jangan menyelami detail yang tidak perlu atau mulai melakukan presentasi tanpa melakukan riset terlebih dahulu.
Dalam artikel ini, Anda akan dipandu melalui langkah-langkah penting dalam memperkenalkan sebuah bisnis kepada investor. Jadi, jika Anda siap mempelajari cara memperkenalkan bisnis kepada investor dengan sukses, baca artikel ini dan temukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan pendanaan yang layak untuk usaha Anda.
Langkah Ciamik Menuju Presentasi yang Sukses
1. Fokus pada Masalah
Ketika Anda hendak melakukan pitching ke investor, sebaiknya Anda mengetahui satu permasalahan utama yang hendak Anda pecahkan melalui produk bisnis Anda. Dengan memahami permasalahan yang ada, Anda bisa menjadikan bisnis sebagai solusinya. Masalah yang relevan dan mendesak semakin dapat menunjukkan bahwa bisnis Anda adalah solusi. Dengan demikian, investor dapat melihat bahwa bisnis Anda dapat menjadi jalan keluar masalah tersebut.
2. Ketahui Kebutuhan Investor
Apakah investor yang Anda tuju memiliki preferensi atau fokus dalam menginvestasi? Apakah hal-hal tersebut sudah sejalan dengan bisnis Anda? Ketahui hal-hal tersebut agar Anda bisa memenuhi kebutuhan investor secara tepat. Jenis bisnis yang diminati, nilai-nilai yang dianggap penting, serta sejarah investasi merupakan tiga hal yang patut dikuasai untuk bisa benar-benar mengenal kebutuhan investor.
3. Storytelling
Saat Anda melakukan pitching kepada investor, ada satu teknik yang sangat populer untuk menarik minat pendengar yakni storytelling. Dengan menggunakan teknik ini, Anda dapat menggugah emosi serta memancing minat investor terhadap bisnis Anda. Sampaikan latar belakang bisnis Anda secara kuat, tantangan bisnis, dan perjalanan bisnis dari awal hingga sekarang. Di sini, Anda harus menggunakan kemampuan storytelling yang menjual dan meyakinkan dengan menyertakan potensi bisnis yang Anda miliki. Buatlah cerita yang menarik agar menarik dan dapat diingat oleh investor.
4. Follow up
Setelah Anda melakukan presentasi, jangan lupa untuk meninggalkan informasi kontak yang dapat dihubungi oleh investor. Dengan demikian, investor dapat menghubungi Anda untuk membicarakan tahap kerjasama selanjutnya. Namun, jika dalam rentang waktu yang ditentukan investor belum menghubungi Anda kembali, Anda diperbolehkan untuk melakukan follow up untuk menunjukkan kesungguh-sungguhan dan dedikasi Anda. Follow up ini bisa Anda lakukan dengan mengirimkan email singkat yang berisikan tanda terima kasih serta menjelaskan bahwa Anda menunggu kabar lebih lanjut terkait kerjasama.
Ayo Mulai Usaha B2B di PaDi UMKM!
Jika Anda masih bingung untuk memulai usaha, atau memiliki usaha yang ingin semakin Anda kembangkan, mari bergabung bersama PaDi UMKM. Sebagai Penjual di PaDi UMKM, Anda mendapatkan berbagai manfaat dan kemudahan seperti Pembeli B2B yang sudah disediakan dari perusahaan BUMN maupun Swasta, serta pelatihan dan pembekalan untuk UMKM yang dapat meningkatkan wawasan berbisnis Anda. Selain itu, kemudahan lain dapat Anda temukan pada aplikasi atau website PaDi UMKM yang semakin memperlancar proses bertransaksi. Tunggu apa lagi? Mari gabung bersama PaDi UMKM sekarang!
Informasi lebih lengkap dapat Anda temukan di laman Instagram PaDi UMKM.