Di tengah Persaingan bisnis yang semakin ketat, penting bagi penyedia jasa untuk menemukan cara untuk membedakan usaha mereka dari pesaing dan menarik pelanggan baru. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menawarkan opsi pembayaran yang fleksibel, seperti fitur termin.
Dalam sebuah transaksi keuangan, tidak semua transaksi dilakukan secara tunai. Berbagai jenis pembayaran digunakan untuk memenuhi kebutuhan untuk menjembatani pihak pembeli dan penjual. Salah satu metode pembayaran yang digunakan adalah termin.
Dalam ilmu ekonomi, pengertian termin adalah pembayaran yang dikerjakan sesuai akad atau kesepakatan bersama. Berbeda dengan down payment (DP) yang dilakukan sebelum barang diterima, termin umumnya dibayarkan setelah akad. Pasalnya, kata termin merujuk pada pembayaran bertahap. Oleh karena itu, ada jangka waktu tertentu yang disepakati. Itulah mengapa terdapat istilah termin kedua, ketiga, dan seterusnya.
Kesepakatan ini biasanya bisa terjadi karena beberapa hal seperti pembeli tidak mampu membayar sekaligus atau penjual yang membutuhkan waktu bertahap dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Apa Perbedaan Pembayaran Tempo dan Pembayaran Termin?
Pembayaran Tempo dan Termin merupakan jenis pembayaran yang dilakukan di akhir, setelah barang diproses oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Jenis pembayaran Tempo memiliki batas waktu pembayaran yaitu, 14 hari, 30 hari dan 60 hari, sedangkan pembayaran Termin memiliki batas waktu pembayaran yaitu, 7 hari, 14 hari, dan 30 hari.
Metode pembayaran termin memberikan kesempatan kepada pengguna PaDi UMKM untuk memberikan fleksibilitas waktu dan nominal pembayaran sesuai kemampuan buyer dan seller. Pada saat penjual mengaktifkan dan mengatur Termin penjual dapat menambahkan maksimal 5 termin.
Fungsi Termin
- Sebagai alat cost control untuk perusahaan,
- Bukti pembayaran yang sah atas suatu kesepakatan,
- Pengendalian biaya bagi perusahaan,
- Menjadi cara pembayaran dan jangka waktu pembayaran yang wajib dilakukan,
- Bukti dokumen dari adanya suatu perjanjian kerja,
- Bukti dari adanya kemajuan atau perkembangan pekerjaan.
Manfaat Termin
Lalu, mengapa termin diperlukan dalam proses transaksi? Hal ini karena pembayaran jenis ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Kecilnya Tanggungan Biaya
Karena biaya yang ditanggung terbagi menjadi beberapa bagian, maka pembayaran yang dilakukan cenderung lebih kecil. Artinya, beban yang ditanggung pun lebih ringan karena seluruh pembayaran tidak harus dilakukan di waktu singkat.
2. Proyek Selesai Tepat Waktu
Selain beban yang ringan, termin juga membantu penyedia jasa untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
3. Ada Waktu untuk Persiapan Dana
Karena pembayaran termin bersifat berkala, maka pembeli dapat menyiapkan dana pembayaran terlebih dahulu agar tidak telat bayar.
Seller Konfig Termin
Seller dapat melakukan konfigurasi termin hanya pada produk jasa saja. Fitur termin ini bisa dipilih oleh pembeli, apabila seller telah mengaktifkan fitur tersebut. Berikut cara agar seller dapat mengatur dan mengaktifkan fitur termin:
1. Seller dapat membuka dashboard dan memilih pada tab menu "produk"
2. Klik "Tambah Produk" pada sub tab Data Produk
3. Aktifkan konfigurasi Termin pada produk Jasa
4. Klik "Simpan" untuk menyimpan data produk Jasa
Daftar Transaksi Seller
- Setiap PO (pre-order) terdiri dari beberapa Termin
- Ketika seller terima pesanan (PO), secara otomatis akan menerima seluruh termin pada PO tersebut
- Setelah PO diterima, terdapat Label Termin pada Daftar Pesanan
- Daftar pesanan ditampilkan per Termin
Termin bukan hanya tentang pembayaran, tetapi tentang memastikan juga bahwa progress kerja sesuai dengan harapan dan standar yang telah ditetapkan.
Nah, demikian penjelasan mengenai apa itu termin kini Sobat PaDi UMKM dapat menggunakan fitur termin di PaDi UMKM sebagai wadah solusi untuk sobat yang membutuhkan waktu bertahap dalam menyelesaikan pekerjaannya.